Santo Yoakhim dan Santa Anna

--

Santo Yoakim atau Yoakhim (bahasa Ibrani: יְהוֹיָקִים, Yəhôyāqîm; bahasa Yunani: Ἰωακείμ, Iōākeím; bahasa Inggris: Joachim) adalah ayah dari Bunda Maria, yang merupakan ibu dari Yesus Kristus. Dengan demikian, Santo Yoakhim adalah kakek dari Yesus. Santa Anna, menurut tradisi Katolik, adalah ibu dari Bunda Maria, yang merupakan ibu dari Yesus Kristus. Di dalam buku-buku yang digunakan orang-orang Kristen pada abad ke-2, nama Santa Anna sudah terkenal. Dikisahkan bahwa dalam perkawinannya dengan Santa Anna, awalnya mereka tidak kunjung memiliki anak. Santo Yoakhim dan Santa Anna terus berdoa kepada Tuhan memohon supaya memiliki anak. Dari tahun ke tahun, mereka berdua berziarah ke Yerusalem dan berdoa di Bait Allah. Santa Anna berjanji jikalau mereka mendapatkan anak, maka anak itu akan dipersembahkan pada Tuhan. Akhirnya Tuhan menjawab keinginan keduanya, sehingga mereka mendapat anak yang diberi nama Maria. Kelak Maria akan mengandung Yesus Kristus.

Kehidupan orang tua Maria tidak diceritakan di dalam Injil-Injil. Kisah tentang hidupnya diperoleh dari sebuah cerita apokrif. Cerita ini secara erat berkaitan dengan kisah Perjanjian Lam tentang Anna, ibu Samuel. Ibu Anna dihormati sebagai pelindung kaum ibu, khususnya yang sedang hamil dan sibuk mengurus keluarganya. Orang-orang Yunani mendirikan sebuah basilik khusus di Konstantinopel pada tahun 550 untuk menghormati ibu Anna. Di kalangan Gereja Barat, Paus Gregorius XIII (1572–1585) menggalakkan penghormatan kepada ibu Anna diseluruh Gereja pada tahun 1584. Nama Yoakim dan Anna sungguh sesuai dengan maksud pilihan Allah. Yoakim berarti “Persiapan bagi Tuhan”, sedangkan Anna berarti “Rahmat atau Karunia”.

Sumber:

--

--

KMK St. Agustinus Telkom University
KMK St. Agustinus Telkom University

Written by KMK St. Agustinus Telkom University

In God We Can Do More Instagram: kmk_telkomuniv Line: @pgo3151a

No responses yet